PT Adi Graha Wira Jatim Menghadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Bersama Gubernur Jawa Timur, Gus Iqdam Dan Keluarga Besar BUMD, Serta Pelaku UMKM Se Jawa Timur
Surabaya, 10 April 2025 – Direksi, Komisaris, dan jajaran perwakilan karyawan PT Adi Graha Wira Jatim turut menghadiri acara Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, KH Agus Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam), bertempat di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jl. Ahmad Yani, Surabaya.
Acara silaturahmi akbar ini dihadiri oleh lebih dari 8.000 peserta, yang terdiri dari insan BUMD, anak perusahaan BUMD, serta pelaku koperasi dan UMKM se-Jawa Timur. Hadir pula dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, dan jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pelaku ekonomi daerah untuk menjaga semangat kolaborasi dan memperkuat sinergi antar BUMD, koperasi, dan UMKM. Beliau juga menekankan pentingnya pemikiran inovatif dan kreatif dalam menjawab tantangan ekonomi ke depan.
“Setiap tantangan pasti membawa peluang. Oleh karena itu, mari kita terus dorong lahirnya ide-ide out of the box yang mampu memperkuat ekonomi daerah kita,” ujar Gubernur Khofifah.
Mengutip tausiah dari Gus Iqdam, Gubernur menegaskan bahwa setiap proses pembangunan perlu disertai dengan ikhtiar dan doa, sebagai bentuk keseimbangan antara usaha lahir dan spiritualitas.
Sementara itu, Wakil Gubernur Emil Dardak menyampaikan narasi besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui konsep “Jatim Gerbang Baru Nusantara”. Konsep ini bertujuan menjadikan Jawa Timur sebagai pusat logistik dan industri nasional yang berperan sebagai orkestrator ekonomi Indonesia.
“Jatim bukan hanya menjadi pengatur arus barang, tapi juga arah masa depan ekonomi nasional,” ungkap Emil Dardak.
Sebagai penutup, Gus Iqdam memberikan tausiah yang menyentuh, mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga keseimbangan antara ikhtiar dan spiritualitas dalam kehidupan maupun pembangunan daerah. Acara kemudian ditutup dengan bersalam-salaman dan sesi foto bersama.
